PEDOMAN PENGEMBAGAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH

PEDOMAN PENGEMBAGAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH


Pendidikan Karakter sebagaimana dicanangkan oleh pemerintah, Sebab Pemerintah menyadari bahwa Gerakan Nasional Revolusi Mental yang memperkuat pendidikan karakter semestinya dilaksanakan oleh semua sekolah di Indonesia, bukan saja terbatas pada sekolah-sekolah binaan, sehingga peningkatan kualitas pendidikan yang adil dan merata dapat segera terjadi. Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah diharapkan dapat memperkuat bakat, potensi dan talenta seluruh peserta didik. 


Penguatan Pendidikan Karakter merupakan gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter melalui proses pembentukan, transformasi, transmisi, dan pengembangan potensi peserta didik dengan cara harmonisasi olah hati (etik dan spiritual), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi dan numerasi), dan olah raga (kinestetik) sesuai falsafah hidup Pancasila. Untuk itu diperlukan dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM)

MANFAAT                                        

  1. Penguatan karakter siswa dalam mempersiapkan daya saing siswa dengan kompetensi abad 21, yaitu: berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi 
  2. Pembelajaran dilakukan terintegrasi di sekolah dan di luar sekolah dengan pengawasan guru 
  3. Revitalisasi peran Kepala Sekolah sebagai manager dan Guru sebagai inspirator PPK   
  4. Revitalisasi Komite Sekolah sebagai badan gotong royong sekolah dan partisipasi masyarakat 
  5. Penguatan peran keluarga melalui kebijakan pembelajaran 5 (lima) hari.
  6. Kolaborasi antar K/L, Pemda, lembaga masyarakat, penggiat pendidikan dan kendali pelibatan publik yang transparan sumber-sumber belajar lainnya    

ASPEK PENGUATAN 

  1. Revitalisasi manajemen berbasis sekolah 
  2. Sinkronisasi intra-kurikuler, ko-kurikuler, ekstrakurikuler, dan non-kurikuler, serta sekolah terintegrasi dengan kegiatan komunitas seni budaya, bahasa dan sastra, olahraga, sains, serta keagamaan.
  3. Deregulasi penguatan kapasitas dan kewajiban Kepala Sekolah/Guru.
  4. Penyiapan prasarana/sarana   belajar (misal: pengadaan buku, konsumsi, peralatan kesenian, alat peraga, dll) melalui pembentukan jejaring kolaborasi pelibatan publik.
  5. Implementasi bertahap dengan mempertimbangkan kondisi infrastruktur dan keberagaman kultural daerah/wilayah.
  6. Pengorganisasian dan sistem rentang kendali pelibatan publik yang transparan dan akuntabel.
Agar Pengembangan Pendidikan Berkarakter ini dapat difahami selanjutnya di implementasikan dalam Pendidikan di sekolah, berikut kami lampirkan Modul pengembangan Pendidikan Karater diantaranya :

APABILA DIBUTUHKAN, SILAHKAN DOWNLOAD UNTUK MASING-MASING MODUL DIBAWAH INI !

Baca : Catatan Guru Honorer : Gaji Terbatas, Tanggung Jawab Tanpa Batas

Download Kumpulan Administrasi TU dan Kepala Sekolah Terbaru Lengkap


Terbanyak Dilihat Minggu ini:


    Subscribe to receive free email updates:

    0 Response to "PEDOMAN PENGEMBAGAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH"